Selamat Datang Di Blogger Kami: www.marcell-net.blogspot.com

Kamis, 13 Juni 2013

Facebook resmi adobsi hashtag

Facebook telah menambahkan fitur hashtag untuk memudahkan penggunanya menelusuri topik yang sedang populer dibicarakan di jejaring sosial media.
Langkah ini diumumkan di laman internet perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat ini.
Penggunaan hashtag untuk mengidentifikasikan suatu topik tertentu telah dipopulerkan sebelumnya oleh Twitter.
Dengan menambahkan tanda "#" di sebuah kata akan membuat kata itu menjadi sebuah tautan yang bisa di-klik. Setelah itu akan muncul sejumlah materi tentang pendapat orang lain mengenai topik tersebut.
Facebook mengatakan fitur ini menawarkan sebuah "pandangan yang lebih luas tentang apa yang sedang terjadi." Sementara para ahli mengatakan langkah ini juga bisa menambah penjualan iklan.
Sosial media lain yang juga menggunakan hashtag yaitu Pinterest, Tumblr, Google+, Sina Weibo, LinkedIn, dan Instagram yang adalah milik Facebook.

Perluas jangkauan

Situs tersebut menyatakan bahwa hashtag akan memunculkan suatu daftar kronologis tentang komentar lain yang menggunakan kata yang sama baik mereka berteman maupun tidak.
"Kami akan terus menambah fitur lain dalam beberapa minggu dan bulan mendatang termasuk hashtag dan pengertian yang mendalam supaya orang bisa menemukan lebih banyak lagi diskusi tentang topik yang mereka inginkan," situs itu menyatakan.
Meski demikian, para pengguna tetap dapat membatasi siapa yang bisa melihat apa yang mereka publikasikan dengan hashtag itu.
Seorang analis media sosial Andrew Frank mengatakan: "Saya rasa mereka melihat konsep hashtag sukses di Twitter dan tidak ada alasan kenapa mereka tidak mengadaptasi konsep itu."
"Hashtag begitu populer di kalangan para pengiklan. Mereka ingin memperluas nilai dan jangkauan iklan," kata dia.
Saat ini Facebook tidak mengijinkan para pengiklan untuk menjangkau langsung para penggunanya melalui hashtag seperti yang terjadi di Twitter.

Rabu, 12 Juni 2013

Superman Tanpa Celana Dalam Merah



Kostum berubah
Tak hanya karakter Superman diubah menjadi lebih realistis. Perbedaan lain yang mencolok juga tampak pada kostum. Selama ini, ciri khas Superman yang tak pernah hilang dalam setiap film adalah simbol ‘S’ di dada, dan tentu saja celana dalam merah yang dikenakan di luar kostum. Di film Man of Steel, para penggemar film Superman tak akan menemukan celana dalam merah seperti itu lagi.
Padahal saat karakter Superman diciptakan Joe Shuster and Jerry Siegel pada tahun 1938, celana dalam sengaja dibuat sebagai lambang kekuatan Superman dengan mengambil inspirasi dari orang-orang kekar di sirkus. Pun tidak diketahui alasan sang desainer kostum Man of Steel,  James Acheson dan Michael Wilkinson ‘melenyapkan’ celana dalam merah itu.
Namun, sang sutradara punya komentar soal itu. “Ini hanya estetika modern,” ujar Snyder.
Perbedaan lainnya yang juga menyita perhatian pengamat film adalah warna kostum itu sendiri. Tak ada lagi warna biru, merah, dan kuning terang seperti kostum klasik yang kerap dikenakan aktor Christopher Reeve.  Namun, warna gelap ini bisa jadi dipengaruhi teknik filter tan and teal yang kerap digunakan oleh Snyder dalam film-film garapannya.


Modal kuat
Lupakan soal celana dalam yang ‘lenyap’.  Sebab, sebagian besar penggemar tampaknya lebih antusias melihat hasil akhir produk kolaborasi Nolan, Goyer, dan Snyder ini. Mulai dari teknik visual hingga adegan action yang merupakan pemandangan jamak dalam film-film superhero.
Antusiasme para penggemar terlihat dalam akun resmi Man of Steel di media sosial. Di Facebook misalnya, ada sekitar 800 ribu lebih orang  memberikan tanda like bagi film itu. Mereka rata-rata tak sabar menonton film Man of Steel di layar lebar. Tak hanya itu, jelang pemutaran perdana Man of Steel, media ramai memberikan ulasan positif soal trailer terakhir film buatan studio Warner Bros tersebut.
Baru-baru ini, Man of Steel juga diuntungkan dengan suksesnya film Iron Man 3, di mana antusiasme publik atas film bergenre superhero ternyata masih cukup tinggi. Seperti diketahui, film dibintangi Robert Downey Jr. itu, berhasil mengantongi pendapatan sebesar US$1,2 miliar.
Sementara itu laman Forbes memperkirakan Man of Steel akan meraup pendapatan sebesar US$100 juta di Amerika Utara pada pekan perdana pemutarannya.  Angka itu didasarkan atas beberapa faktor. Seperti kegagalan film-film Superman selama dua puluh tahun terakhir.
Man of Steel bisa dikatakan punya modal kuat untuk sukses. Selain jaminan nama Nolan, film ini pun didukung sederet aktor ternama Hollywood, seperti Henry Cavill (Clark Kent/Superman), Amy Adams (Lois Lane), Michael Shannon (General Zod), Diane Lane (Martha Kent), Russell Crowe (Jor-El), dan Kevin Costner (Jonathan Kent). 
Patut disimak pula akting sang pemeran utama, Henry Cavill.  Pemeran serial The Tudors itu dianggap para kritikus cocok memerankan Superman dan alter ego-nya, Clark Kent. Sementara itu sentuhan musik oleh komposer Hans Zimmer yang pernah meraih Piala Oscar pun menjadi nilai tambah film ini.
Tentu sukses atau tidak film ini, baru akan terungkap setelah tayang secara serentak di beberapa negara, pada 14 Juni 2013