Kostum berubah
Tak hanya karakter
Superman diubah menjadi lebih realistis. Perbedaan lain yang mencolok
juga tampak pada kostum. Selama ini, ciri khas Superman yang tak pernah
hilang dalam setiap film adalah simbol ‘S’ di dada, dan tentu saja
celana dalam merah yang dikenakan di luar kostum. Di film Man of Steel, para penggemar film Superman tak akan menemukan celana dalam merah seperti itu lagi.
Padahal saat karakter
Superman diciptakan Joe Shuster and Jerry Siegel pada tahun 1938, celana
dalam sengaja dibuat sebagai lambang kekuatan Superman dengan mengambil
inspirasi dari orang-orang kekar di sirkus. Pun tidak diketahui alasan
sang desainer kostum Man of Steel, James Acheson dan Michael Wilkinson ‘melenyapkan’ celana dalam merah itu.
Namun, sang sutradara punya komentar soal itu. “Ini hanya estetika modern,” ujar Snyder.
Perbedaan lainnya yang
juga menyita perhatian pengamat film adalah warna kostum itu sendiri.
Tak ada lagi warna biru, merah, dan kuning terang seperti kostum klasik
yang kerap dikenakan aktor Christopher Reeve. Namun, warna gelap ini
bisa jadi dipengaruhi teknik filter tan and teal yang kerap digunakan oleh Snyder dalam film-film garapannya.
Modal kuat
Lupakan soal celana dalam
yang ‘lenyap’. Sebab, sebagian besar penggemar tampaknya lebih
antusias melihat hasil akhir produk kolaborasi Nolan, Goyer, dan Snyder
ini. Mulai dari teknik visual hingga adegan action yang merupakan pemandangan jamak dalam film-film superhero.
Antusiasme para penggemar terlihat dalam akun resmi Man of Steel di media sosial. Di Facebook misalnya, ada sekitar 800 ribu lebih orang memberikan tanda like bagi film itu. Mereka rata-rata tak sabar menonton film Man of Steel di layar lebar. Tak hanya itu, jelang pemutaran perdana Man of Steel, media ramai memberikan ulasan positif soal trailer terakhir film buatan studio Warner Bros tersebut.
Baru-baru ini, Man of Steel juga diuntungkan dengan suksesnya film Iron Man 3,
di mana antusiasme publik atas film bergenre superhero ternyata masih
cukup tinggi. Seperti diketahui, film dibintangi Robert Downey Jr. itu,
berhasil mengantongi pendapatan sebesar US$1,2 miliar.
Sementara itu laman Forbes memperkirakan Man of Steel
akan meraup pendapatan sebesar US$100 juta di Amerika Utara pada pekan
perdana pemutarannya. Angka itu didasarkan atas beberapa faktor.
Seperti kegagalan film-film Superman selama dua puluh tahun terakhir.
Man of Steel
bisa dikatakan punya modal kuat untuk sukses. Selain jaminan nama Nolan,
film ini pun didukung sederet aktor ternama Hollywood, seperti Henry
Cavill (Clark Kent/Superman), Amy Adams (Lois Lane), Michael Shannon
(General Zod), Diane Lane (Martha Kent), Russell Crowe (Jor-El), dan
Kevin Costner (Jonathan Kent).
Patut disimak pula akting sang pemeran utama, Henry Cavill. Pemeran serial The Tudors itu dianggap para kritikus cocok memerankan Superman dan alter ego-nya,
Clark Kent. Sementara itu sentuhan musik oleh komposer Hans Zimmer yang
pernah meraih Piala Oscar pun menjadi nilai tambah film ini.
Tentu sukses atau tidak
film ini, baru akan terungkap setelah tayang secara serentak di beberapa
negara, pada 14 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar