Langkah ini diumumkan di laman internet perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat ini.
Penggunaan hashtag untuk mengidentifikasikan suatu topik tertentu telah dipopulerkan sebelumnya oleh Twitter.
Dengan menambahkan tanda "#" di sebuah kata akan membuat kata itu menjadi sebuah tautan yang bisa di-klik. Setelah itu akan muncul sejumlah materi tentang pendapat orang lain mengenai topik tersebut.
Facebook mengatakan fitur ini menawarkan sebuah "pandangan yang lebih luas tentang apa yang sedang terjadi." Sementara para ahli mengatakan langkah ini juga bisa menambah penjualan iklan.
Sosial media lain yang juga menggunakan hashtag yaitu Pinterest, Tumblr, Google+, Sina Weibo, LinkedIn, dan Instagram yang adalah milik Facebook.
Perluas jangkauan
Situs tersebut menyatakan bahwa hashtag akan memunculkan suatu daftar kronologis tentang komentar lain yang menggunakan kata yang sama baik mereka berteman maupun tidak."Kami akan terus menambah fitur lain dalam beberapa minggu dan bulan mendatang termasuk hashtag dan pengertian yang mendalam supaya orang bisa menemukan lebih banyak lagi diskusi tentang topik yang mereka inginkan," situs itu menyatakan.
Meski demikian, para pengguna tetap dapat membatasi siapa yang bisa melihat apa yang mereka publikasikan dengan hashtag itu.
Seorang analis media sosial Andrew Frank mengatakan: "Saya rasa mereka melihat konsep hashtag sukses di Twitter dan tidak ada alasan kenapa mereka tidak mengadaptasi konsep itu."
"Hashtag begitu populer di kalangan para pengiklan. Mereka ingin memperluas nilai dan jangkauan iklan," kata dia.
Saat ini Facebook tidak mengijinkan para pengiklan untuk menjangkau langsung para penggunanya melalui hashtag seperti yang terjadi di Twitter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar